Anjiloknya harga karet akibat krisis perekonomian global harus disikapi serius oleh pemerintah daerah . Ini karena komoditas karet sudah menjadi sumber ekonomi terbesar bagi masyarakat Kalimantan Barat.Data dari Dinas Perkebunan Kalbar, produksi petani karet pada tahun 2007 saja diperkirakan mencapai 250 ribu ton. Luas areal kebun karet 500 ribu hektare. Dengan demikian karet merupakan tulang punggung ekonomi penting bagi masyarakat Kalimantan Barat.
Sebagai tulang punggung perekonomian daerah, kejatuhan harga karet akan sangat memukul masyarakat petani yang sebagaian besar menempati wilayah pedalaman Kalimantan Barat. Harga karet ini berfluktuasi sekitar Rp. 3.500 - Rp. 4.000,-. Ini jauh sekali dibanding dengan harga 3 bulan lalu yang masih bertengger di angka Rp. 9.000 - Rp. 10.000,0.Jatuhnya harga karet menyebabkan banyak efek domino bagi masyarakat Kalimantan Barat. Salah satu yang sangat nyata adalah berkurangnya secara drastic daya beli masyarakat, sehingga tidak bisa menggerakan roda perekonomian.
Rendahnya harga karet juga bisa menyebabkan kemungkinan bertambahnya anak putus sekolah karena disebabkan berkurangnya kemampuan orang tua untuk membiayai pendidikan anaknya.Karena itu sangat diperlukan langkah serius dari pemerintah daerah dalam menyikapi krisis ini.Operasi Pasar untuk mencegah jatuhnya perekonomian petaniKarena itu pemerintah daerah seharusnya melakukan langkah-langkah konkret untuk menolong perekonomian petani karet di Kalimantan Barat.
Salah satu jalan keluar mendesak yang bisa dilakukan adalah melakukan Operasi Pasar. Pemerintah provinsi harus mendorong daerah-daerah penghasil karet untuk bisa membeli sebagian karet hasil produksi petani untuk mengamankan harga . Dengan demikian harga karet bisa ditekan untuk tidak jatuh pada titik yang paling rendah. Operasi pasar ini penting untuk menjaga tingkat perekonomian petani karet sehingga tidak jatuh ke titik bawah.Di tingkat pusat pemerintah provinsi juga hendaknya bisa mendorong Departemen Pertanian untuk melakukan operasi pasar khusus gununa menolong prvinsi-prosinsi penghasil karet agar tetap bisa memetahankan pertumbuhan ekonominya.
Hal ini penting mengingat bahwa jatuhnya perekonomian dunia diperkiraan baru akan pulih dalam 1, 5 tahun kedepan. Sementara peluang ekspor karet masih akan terbuka lebar. Data terbaru menyebutkan, total konsumsi karet dunia-karet alam dan sintetik-meningkat sekitar 4,1% dari 20,68 juta ton pada 2005 menjadi 21,51 juta ton pada 2006. Tahun 2007, seperti perkiraan banyak kalangan, permintaan karet naik sekitar 10%. International Rubber Study Group (IRSG) memperkirakan, permintaan atau konsumsi karet dunia akan naik menjadi 24 juta ton pada tahun 2010.
Karena itu lebih baik pemerintah segara melakukan langkah-langkah konkrit agar jangan sampai petani karet memotong kebun karetnya karena dinilai tidak bernilai ekonomis lagi. Kemudian ketika harga karet naik petani tidak bisa lagi menyadapnya karena pohon karet sudah ditebang. Tidak ada pilihan lain bagi pemerintah selain melindungi petani karet Kalimantan Barat. ****
Oleh : Erma Suryani Ranik, SH (Media and legal Advisor Perkumpulan PENA)
18 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
selamta siang perkumpualn pena. saya hanya mau tanya....apa penyebab or faktor dari peningkatan dan penurunan karet berdasarkan kualitasnya...sesuai dengan pemasaran di kalimantan barat.? terima kasih
Artikel yang menarik dan berguna.
Buruan Gabung Sekarang Juga Bersama judi poker
dan Dapatkan Juga Bonus Hingga Jutaan Rupiah disetiap Hari.
Untuk Informasi Lebih Jelas Silahkan Menghubungi Customer Service Kami Yang Siap Melayani Anda 24 Jam Nonstop :
- Livechat 24 jam : Official site www mgmpoker88 com.
- Pin BBM : 28CAFAB2
TERIMA KASIH
Salam Keberuntungan MGMPOKER88..
Posting Komentar